Rabu, 22 Juli 2009

Tutorial Topcon Bagian2 Alat Ukur

BAGIAN - BAGIAN ALAT UKUR

Sebelum melakukan pengukuran ada baeknya mengenal kelengkapan dan fungsi alat ukur tersebut, yang pertama :

1. Bak Ukur / Rambu Ukur dan Prisma / Lensa
Bagian Bak Ukur/Rambu Ukur

(b)
(a)

Gambar Bak / Rambu Ukur (a) dan Prisma / lensa (b)

Cara Pemasangan Bak Ukur/Rambu Ukur :
• Atur ketinggian rambu ukur dengan menarik batangnya sesuai dengan kebutuhan, kemudian kunci.
• Letakkan dasar rambu ukur tepat diatas tengah-tengah patok (titik) yang akan dibidik.
• Usahakan rambu ukur tersebut tidak miring/condong (depan, belakang, kiri dan kanan), karena bisa mempengaruhi hasil pembacaan.
• Arahkan lensa pada teropong pesawat.

2.Tripot / Statif
Bagian Tripot/Statif


Gambar Statif

Cara Pemasangan Statif :
• Letakkan statif di atas titik yng akan didirikan pesawat, kendorkan sekrup-sekrup kaki statif.
• Tarik kepala statif sampai pada ketinggian yang dikehendaki dan usahakan kepala statif sedatar mungkin.
• Keraskan kembali sekrup-sekrup kaki statif.
• Buka kaki statif upayakan dengan membentuk sudut 60°, dari muka tanah dan ujungnya membentuk segitiga sama sisi.
• Upayakan lubang sekrup pengunci tepat di atas titik center point.
• Injak kaki statif ke dalam tanah dengan tetap memperhatikan letak kepala statif tetap mendatar

3.Total Station
Bagian Total Station Topcon GTS 235 N


Gambar Total Station Topcon GTS 235 N

Persyaratan Operasi :
• Sumbu I harus tegak lurus dengan sumbu II (dengan menyetel nivo tabung dan nivo kotaknya).
• Garis bidik harus tegak lurus dengan sumbu II.
• Garis jurusan nivo skala tegak, harus sejajar dengan garis indeks skala tegak.
• Garis jurusan nivo skala mendatar, harus tegak lurus dengan sumbu II. (syarat, sudah dipenuhi oleh pabrik pembuatnya).

Cara Penyetelan Total Station :

1. Dirikan statif sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
2. Pasang Total Station di atas kepala statif dengan mengikatkan landasan Total Station dan sekrup pengunci di kepala statif.
3. Tempatkan center point pada titik yang akan didirikan Total Station dengan tetap memperhatikan letak kepala statif tetap mendatar dengan cara, angkat dua kaki statif mata melihat pada teropong center point untuk menempatkan titik yang akan didirikan Total Station.
4. Setel nivo kotak dengan mengatur tinggi rendahnya kaki statif pada setiap pergeseran gelembung nivo dengan menggunakan sekrup menyetel kaki statif hingga gelembung nivo bergeser ke tengah
5. Tempatkan kembali center point pada titik yang akan didirikan pesawat dengan menyetel 3 sekrup penyetel, dengan cara memutar dua sekrup ke arah dalam atau luar secara bersamaan, dan sekrup yang satu digunakan untuk menempatkan center point tersebut. Bila kurang jelas perhatikan gambar berikut ini :


Putarlah sekrup A, B secara bersamaan hingga gelembung nivo bergeser ke arah garis sekrup C. (bila memutarnya ke arah dalam keduanya jg ke arah dalam sebaliknya bila memutarnya kearah keluar sekrup keduanya jg ke arah keluar)


Putarlah sekrup c ke arah keluar apa kedalam agar gelembung nivo tepat barada di tengah.

6. Ulangi langkah 4 dan 5 hingga titik yang akan didirikan Total Station masuk ke teropong center point dan gelembung nivo kotak berada di tengah.
7. Setel nivo tabung dengan memutar salah satu 3 sekrup penyetel hingga gelembung nivo bergeser ke tengah.
8. Periksa kembali kedudukan gelembung nivo kotak dan nivo tabung dengan memutar teropong ke segala arah, bila gelembung nivo itu bergeser lagi maka lakukan penyetelan kembali.

Selasa, 14 Juli 2009

Tutorial Total StationTopcon GTS 235 N




Mengukur Tanah???? Wah suatu pekerjaan sekaligus olahraga. Betapa tidak ketika mengukur di siang hari tubuh ini selalu dibasahi keringat karena panasnya sinar matahari, tidak jarang ketika kita melihat orang yang sedang mengukur tanah (surveyor ) warna badannya gelap.
Seringkali kita bertanya – tanya apa sich yang dilakukan para manusia tersebut ketika sedang mengukur tanah? Dilihat gayanya bak’’ seorang kameramen sedang mengambil sebuah objek sesekali berteriak… Kanan… Kiri… Geser dikit… goyang… goyang… teruz…teruz... hoppp… sambil diiringi gerakan-gerakan tangannya ke atas ke bawah samping kanan samping kiri.
Apa sich yang sedang diintip...???? Nah sebelum menjelaskan lebih rinci tentang ukur mengukur (bukan ngukur badan lhoh!!!…) ada baeknya membaca ini terlebih dahulu :
Seseorang atau anda yang mempunyai tanah lebih dari ±10.000 M² atau lebih, ingin mengetahui luas tanah sebenarnya bagaimana cara menghitungnya maupun mengukurnya? Ngga mungkin kan Ngukur pakai pita ukur butuh waktu lama untuk menyelesaikannya belum lagi bila tanahnya berliku-liku seperti pencarian cinta seseorang tiada henti – hentinya eeeee kok malah ngelantur…. Oke kembali lagi soal ukur-mengukur, dibutuhkan suatu alat untuk memudahkan pekerjaan ini yaitu alat theodolite.
Sesuai majunya perkembangan teknologi muncul suatu alat lagi yaitu GPS dan Total Station (TS ) perkembangan dari alat sebelumnya ( theodolite ). Bila yang kita ukur satu kecamatan atau bila perlu pembuatan peta negara sekalipun kita dapat menggunakan citra foto / peta foto.Tapi disini saya akan membahas tentang penggunaan Total Station.
Banyak sekali berbagai merk atau tipe Total Station (TS) salah satunya yaitu merk Topcon GTS 235 N. Total Stasion (TS) adalah Suatu alat yang dapat memperoleh hasil data - data berupa koordinat. Koordinat – koordinat tersebut dimasukkan ke dalam suatu perangkat Lunak komputer yang berbasis Sistem Informasi Geografis ( SIG ). Perangkat lunak yang digunakan yaitu Autocad Land Desktop 2006 dan Top Link ( Software dari Topcon GTS 235N ).
Sementara itu dulu yang saya tulis untuk lanjutannya tunggu aja yach….
x